PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU
HAMIL
TRIMESTER I, II,
III
1. Sistem Reproduksi dan Payudara
Kehamilan, terjadi
perubahan pada :
•
Genitalia externa
•
Genitalia interna
•
Payudara
Uterus
·
Membesar pd bulan I → estrogen dan progesteron ↑ Hipertrofi otot polos uterus.
·
Serabut kolagen → higroskopik oleh karena estrogen meningkat
Uterus
|
Uterus hamil
|
• Berat : 30 gr
|
• Berat : pd
40 minggu menjadi 1000gr
|
•
Ukuran : 7-7,5 cm x 5,2 cmx 2,5 cm
|
•
Ukuran : 20 cm x 5,2 cm x 2,5 cm
|
• Bentuk: advokat
|
• Bentuk : 4 bln => bulat
akhir hamil => lonjong telur
|
• Besar : telur ayam
|
• Besar : 8 minggu =>telur
bebek.
• 12 minggu : telur angsa (FUT
teraba diatas simfisis) tanda hegar : ismus panjang
dan lebih lunak.
• 16 minggu : sebesar kepala
bayi atau tinju orang dewasa
|
Tinggi (cm)
|
Fundus uteri (TFU)
|
16
|
½ pusat – SOP
|
20
|
dibawah pinggir pust
|
24
|
pinggir pusat atas
|
28
|
3 jari atas pusat
|
32
|
½ pusat – proc. xiphoideus
|
36
|
1 jari dibawah proc.
xiphoideus
|
40
|
3 jari dibawah proc.
xiphoideus
|
- Lingkaran retraksi fisiologis antara korpus yang
padat dengan serviks
- Patologis bila ½ pusat dan simfisis ossis pubis.
- Bila lingkaran masuk sampai pusat =>ruptura
uteri.
Serviks Uteri
- Jaringan ikat (>> kollagen) lebih banyak dari jar. otot yang hanya
10 %.
- Estrogen meningkat, bertambah hipervaskularisasi
=> lunak
- Fungsi tdk sbg sfingter => partus => membuka
mengikuti tarikan korpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin ke
bawah.
- Post
partum => berlipat-lipat dan tidak menutup.
- Kelenjar-kelenjar
berfungsi lebih baik=> sekresi >> => cairan pervaginam
>> (fisiologis)
Vagina dan vulva
Hipervaskularisasi => lebih
merah, kebiru-biruan => livide => tanda Chadwick => warna portio =>
livide (+)
Ovarium
Sampai kehamilan 16 mg =>
korpus luteum graviditas (+) dg diameter 3 cm => estrogen & progesteron.
.>16 mg => plasenta terbentuk => korpus luteum
mengecil.
1.
Sistem Endokrin
HORMON
PEPTIDA
HCG (
hormone Corionic Gonadotropic )
•
Gonadotropin korionik manusia ( HCG ) Y disekresi o/
sel trofoblas dr plasenta → mempertahankan kehamilan.
•
HCG me↑ 8 hari setelah ovulasi ( 9 hr setelah puncak LH pertengahan siklus ).
•
Selama 6 – 8 mg kehamilan HCG mempertahankan korpus
luteum & b’lanjut keluarnya progesteron hingga produksinya b’pindah ke
plasenta
• Titer HCG abnormal pada os KET
& aborsi
HPL ( Hormone Placenta Lagtogene
)
•
Lactogen plasenta mns ( HPL ) dihasilkan oleh plasenta
•
Pada kehamilan cukup bulan HPL me↑ 10 % dari produksi protein plasenta
•
HPL mengantagonisme kerja sel insulin & me( - ) penggunaan glukosa
Prolaktin
• Prolaktin me↑ selama
kehamilan sbg respon thp me ↑ estrogen
•
F/ utama dari prolaktin adalah perangsangan produksi susu
• Pd T. II prolaktin Y diskresi o/
hipofisis janin merupakan perangsang pertumbuhan adrenal janin yang
penting.
HORMON STEROID
Perubahan
Hormonal Ibu
Estrogen
•
Estrogen dihasilkan dalam hati janin.
•
Estrogen paling banyak dalam kahamilan manusia.
•
Androgen dihasilkan selama kehamilan T. I
•
Menyebabkan pertumbuhan, baik ukuran maupun jlh sel.
• Menyebabkan penebalan
endometrium shg ovum Y dibuahi dpt tertanam.
• Menyebabkan hypertrophy dinding
uterus dan pe↑ ukuran pembuluh darah & lympatics Y mengakibatkan pe↑
vascularitas, kongesti dan oedem. Akibat perubahan ini :
Ø Tanda “Chadwick” adalah warna
ungu/biru pd vulva & vagina.
Ø Tanda “Goodell” adalah
melemahnya serviks
Ø Tanda “Hegar” adalah melemahnya
isthmus uteri ( segmen bwh rahim )
• Hypertrophy & Hyperplasia
otot uterus
• Hypertrophy & Hyperplasia
jaringan payudara termasuk sistem pembuluh/pipa.
Progesteron
•
Pe↑ sekresi,
mengendurkan otot-otot halus.
• Menyebabkan penebalan
endometrium shg ovum Y dibuahi dpt tertanam.
•
Mengendurkan otot-otot halus, akibatnya :
Ø Me↑ wkt pengosongan lambung & gerak
peristaltik.
Ø Me↑ gastric reflux krn pengenduran cardiac
sphincter → rasa panas
dalam perut.
Ø Pe↓ G1 motility → konstipasi
Ø Pembuluh arteri & dinding
vena mengendur dan membuka → me↑nya kapasitas vena & venules
shg menambah haemorroids.
• Menjaga pe↑ suhu
basal ibu
• Merangsang
perkembangan sistem alveolar payudara.
• Dengan hormon
relaxin melembutkan/mengendurkan jaringan penghubung, ligamen & otot, sakit
punggung, nyeri ligamen.
•
Progesteron pada kehamilan kadarnya > tinggi →
menginduksi perubahan desidua.
•
Sampai minggu ke – 6 dan ke – 7 kehamilan sumber utamanya
adalah ovarium, setelah itu plasenta memainkan peran utama.
•
F/ progesteron adlh mencegah abortus spontan, mencegah
kontraksi rahim, menginduksi beberapa kekebalan tubuh untuk hasil konsepsi.
2.
Sistem
Kekebalan
1)
Kadar imunoglobulin tdk berubah pada kehamilan
2) Kadar anti
bodi IgG ibu spesifik memiliki kepentingan khusus krn kemampuan melintasi
plasenta.
3) IgG adlh
komponen utama dari imunoglobulin janin in utero & periode neonatal dini.
4) IgG adlh
satu-satunya imunoglobulin Y menembus plasenta.
5) Sistem imun janin timbul
sec.dini
6) Limfosit
muncul pd minggu ke – 7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke – 12.
7) Produksi imunoglobulin bersifat
progresif selama kehamilan.
3.
Sistem Perkemihan
a.
Pd
Trimester I kehamilan kandung kemih t’tekan o/ uterus yang mulai membesar, shg
ibu sering kencing.
b.
Setelah trimester dua kehamilan dimana uterus telah keluar dari rongga
pelvis gejala sering kencing tidak
dijumpai lagi.
c.
Pd
akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering kencing
timbul lagi krn kandung kencing t’tekan.
d. Pembesaran ureter kiri dan kanan
dipengruhi o/ h.progesteron, tetapi kanan lebih membesar krn uterus lebih
sering memutar ke kanan → hidroureter dextra dan pielitis
dextra lebih sering. Poliuria karena peningkatan filtrasi glomerulus.
e.
Disamping sering kencing, tdp pula poliuria disebabkan o/
adanya pe↑ sirkulasi
darah diginjal, shg filtrasi di glomerulus me↑.
4.
Sistem Pencernaan
- Pd bulan I kehamilan tdp perasaan enek ( nausea ),
krn estrogen me↑
- Tonus otot-otot traktus digestivus ↓, motilitas
seluruh traktus digestivus b’ ( - ) shg makanan lama berada di usus.
- Hal ini baik untuk reabsorbsi, tetapi menyebabkan
obstipasi karena penurunan tonus otot-otot traktus digestivus.
- Gejala
muntah ( emesis ) dijumpai pd bulan I kehamilan Y terjadi pd pagi hari (
morning Sickness )
- Emesis
Y sering & terlalu banyak disb.Hyperemesis gravidarum krn ini adlh
patologis.
- Sering dijumpai morning sickness, hiperemesis
gravidarum dan salivasi.
- Salivasi adalah pengeluaran air liur berlebihan
daripada biasanya.
- Karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat dengan cepat pada
awal kehamilan, tonus otot saluran pencernaan akan menurun, sehingga
motilitas seluruh saluran pencernaan akan berkurang.
5.
Sistem Muskuloskeletal
·
Lordosis progresif → gambaran karakteristik pd kehamilan normal.
·
Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal, sndi pubis
b’tambah besar & menyebabkan rasa tdk nyaman dibagian bwh punggung
khususnya pd akhir kehamilan → rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami pd anggota badan atas.
6. Sistem Kardiovaskular
·
Curah
jantung me↑ 30 % pd minggu ke – 10
kehamilan
·
Tekanan
intravaskuler : Selama kehamilan tekanan sistolik me↓ & tekanan diastolik me↓ lbh
nyata dimulai dalam T. I pd kehamilan cukup bulan kembali ke kadar tdk hamil.
Perubahan kardiovaskuler dalam
kehamilan :
TD darah arteri
• Sistolik ↓ 4 -6 mg
• Diastolik ↓ 8 –
15 mg
• Rata-rata ↓ 6 -10 mg
|
Semua dasar pd 20 – 24 mg,
kemudian sec.b’angsur-angsur naik kenilai-nilai pra- kehamilan
|
Frek. Denyut jantung ↑ 12 – 18 mg
|
Puncak T. ll awal
kemudian stabil
|
Volume stroke ↑ 10 – 30 %
|
Puncak T. ll awal
kemudian stabil
|
Curah jantung ↑ 33 – 45 %
|
Puncak T. ll awal
kemudian stabil
|
7.
Sistem Integumen (kulit)
- Pada
kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi krn pengaruh
melanophore stimulating hormone ( MSH ) dari lobus hipofisis anterior
& pengaruh kelenjar suprarenalis.
- Hiperpigmentasi
terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola mamae, papilla
mamae, linea nigra, pipi ( chloasma gravidarum ) akan menghilang saat
persalinan.
8.
Metabolisme dan Berat Badan
(Indeks Masa Tubuh = IMT)
- Basal
metabolik rate ( BMR ) ↑ 15 % - 20 % U pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI Y ditemukan pada triwulan terakhir. Kalori
dibutuhkan terutama dari pembakaran hidrat arang khususnya kehamilan 20 mg
ke atas. Protein diperlukan U perkembangan badan, alat kandungan, mammae,
U janin. Protein disimpan U persiapan laktasi.
- Bumil sering haus, nafsu makan besar, sering kencing
dipengaruhi oleh H.Somatomammotropin, peningkatan plasma insulin &
hormon adrenal.
- Kebutuhan
mineral bumil :
Ø Kalsium 1,5
gram/hr → 30 – 40 gr untuk pembentukan
tulang janin.
Ø Fosfor
rata-rata 2 gr / hr
Ø Zat besi 800 mg / 30 – 50 mg
sehari
Ø Air → cukup banyak
·
Pe↑ BB
disebabkan O/ :
Ø Hasil konsepsi → fetus, plasenta, liquor amnii
Ø Ibu itu sendiri →
uterus, mammae Y membesar, volume darah ↑, lemak , protein, adanya
retensi air.
·
Kadar
alkali-fosfatase meningkat 4x lipat dibanding wanita tdk hamil, mulai kehamilan
4 bulan. Alkali fosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta.
·
Berat
badan wanita hamil naik 6,5 – 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg, terutama 20 minggu
terakhir. Kenaikan BB terlalu
banyak pada pre-eklampsia .
9.
DARAH &
PEMBEKUAN DARAH
DARAH
·
Volume plasma me↑ pd minggu ke-6 kehamilan Shg tjd pengenceran darah ( hemodilusi ) dengan
puncaknya pd umur kehamilan 32 – 34 mg.
·
Serum darah ( volume darah ) bertambah 25 – 30 % dan sel
darah bertambah 20 %.
·
Massa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan
·
Hemotokrit me↑ dari T. l – T. lll
·
Peredaran darah dipengaruhi oleh faktor :
- Me↑ kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan
perkembangan & pertumbuhan
dalam rahim.
- Terjadi hubungan langsung antara arteri & vena
pada sirkulasi retro – plasenter.
- Pengaruh H. Progesteron & estrogen.
- Volume
darah :
↑,
jumlah serum lebih besar dari pertambahan sel darah, sehingga terjadi pengenceran
darah ( haemodilusi ).
- Sel
darah
sel darah ↑ 20 %, Protein
darah dalam bentuk albumin & gammaglobulin ↓ pada T I.Fibrinogen ↑ .
Ketidakseimbangan serum dan sel darah terjadi hemodilusi yang disertai anemia
fisiologi.
·
“WBCs” Sel
Darah Putih
Jumlah
“Peripheral WBC” makin meningkat dengan cepat selama kehamilan. Selama
trimester pertama rata-rata jumlah “WBC” adalah sekitar 9500/mm3 meningkat menjadi rata-rata 20-30.000/ mm3
padasaat ”at term”. Jumlah ini menurun dengan cepat setelah persalinan
dan kembali ke kadar sebelum hamil pada akhir minggu pertama pasca persalinan. Adanya
hemodilusi maka LED ↑↑ ( 4 x dari
angka normal )
Pembekuan/Koagulasi
Perubahan pada kadar fibrinogen,
faktor-faktor pembekuan dan pleteles selama kehamilan berakibat pada
peningkatankapasitas untuk pembekuan, dengan akibat peningkatan resiko
terjadinya DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) seperti yang terjadi
pada komplikasi-komplikasi antara lain molahidatidosa dan abrupsiv
plasenta/solusio plasenta.
11. SISTEM
PERNAFASAN
- Sistem
respirasi terjadi perubahan U dapat memenuhi kebutuhan O2. Karena
pembesaran uterus terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan
kebutuhan oksigen yang meningkat ± 20 % untuk metabolisme
janin.
- Oleh
karena diaphragmanya tidak dapat bergerak bebas menyebabkan bagian thorax
juga melebar kesisi luar.
- Dorongan
rahim Y membesar terjadi desakan diafragma.
- Terjadi desakan rahim dan kebutuhan O2 ↑,
bumil akan bernafas > dalam 20 – 25 % dari biasanya.
12. SISTEM PERSYARAFAN
Sistem respirasi
terjadi perubahan U dapat memenuhi kebutuhan O2. Dorongan rahim Y membesar
terjadi desakan desakan diafragma. Terjadi
desakan rahim dan kebutuhan O2 ↑, bumil akan bernafas > dalam
20 – 25 % dari biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar