IMUNISASI BCG YANG DAPAT
DIBERIKAN
PADA BAYI DAN
BALITA
A.
BCG ( Baccile Calmee Guerin )
Adalah vaksin hidup dibuat dari
mycobacterium bovis yang dibiakkan selama 1-3 th, sehingga didapatkan basil
yang tidak virulen, tetapi masih
memiliki imunogenitas. Vaksin BCG merupakan vaksin hidup
sehingga tidak diberikan pada pasien imunokompromise jangka panjang ( leukimia,
pengobatan steroid jangka panjang, HIV)
Vaksin BCG menimbulakan sensitifitas
terhadap tuberculin berkaitan dengan reaksi imunitas.
B.
Tujuan Imunisasi BCG
Tujuan imunisasi BCG tidak untuk
mencegah TBC tetapi mengurangi risiko TBC berat seperti TBC meningitis dan TBC
miliar. Vaksin BCG mengandung kuman Baccile calmette Guerin yang dibuat dari bibit penyakit/ kuman hidup yang
sudah dilemahkan.
C.
Dosis BCG
Vaksin diberikan pada bayi berumur
kurang dari atau sama 2 bulan secara suntik intrakutan di daerah insersio
muskulus deltoideus kanan, dosis untuk bayi umur kurang 1 th 0,05 ml dan anak umur 5 th
dosisnya 0,10
ml. Efek proteksi terjadi 8-12 minggu setelah penyuntikan dan vaksin ini tidak
boleh terkena sinar matahari disimpan pada suhu 2-8 C, tidak boleh beku serta
vaksin yang telah diencerkan harus dibuang dalam 8 jam.
Imunisasi yang diberikan pada anak umur diatas 2
bulan harus dilakukan tes mantouk terlebih dahulu , untuk mengetahui apakah
anak
Sebelum
penyuntikan vaksin ini harus dilarutkan terlebih dahulu dengan 4cc pelarut/
NaCl 0,9%.sudah terjangkit penyakit TBC atau tidak, apabila positif (+) tidak
perlu diberikan inumisasi karena kekebalan yang diperoleh anak tidak 100 %.
Jadi kemungkinan anak akan menderita penyakit TBC ringan akan tetapi terhindar
dari TBC berat, TBC tulang dan TBC selaput otak.
D.
Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi
KIPI ( kejadian ikutan pasca
imunisasi ) pada imunisasi BCG yakni ulkus local superficial 3 minggu setelah
penyuntikan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan bekas parut bulat
berdiameter 4-8 mm, apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul lebih
besar, penyuntikan yang terlalu dalam
membuat parut yang terjadi tertarik kedalam.
Bila Ada Reaksi Berlebih
Tingkatkan kewaspadaan bila ternyata muncul reaksi berlebih
pasca vaksinasi BCG. Misal, benjolan atau bisul itu lama tidak sembuh-sembuh
dan menjadi koreng. Atau, malah ada pembengkakan pada kelenjar di ketiak
(sekelan). Ini dapat merupakan pertanda si anak pernah terinfeksi TB sehingga
menimbulkan reaksi berlebih setelah divaksin. Sebaiknya segera periksakan
kembali ke dokter.
Penting diketahui, setiap infeksi selalu diikuti oleh pembesaran kelenjar limfe setempat (regional) sehingga bisa diraba. Jadi infeksi ringan akibat vaksinasi di lengan atas akan menyebabkan pembesaran kelenjar limfe ketiak. Jika infeksi terjadi pada pangkal paha, akan terjadi pembesaran kelenjar limfe di lipatan paha. Namun efek samping ini tidak terjadi pada semua bayi. Yang berisiko apabila bayi tersebut sudah terinfeksi TB sebelum vaksinasi.
Penting diketahui, setiap infeksi selalu diikuti oleh pembesaran kelenjar limfe setempat (regional) sehingga bisa diraba. Jadi infeksi ringan akibat vaksinasi di lengan atas akan menyebabkan pembesaran kelenjar limfe ketiak. Jika infeksi terjadi pada pangkal paha, akan terjadi pembesaran kelenjar limfe di lipatan paha. Namun efek samping ini tidak terjadi pada semua bayi. Yang berisiko apabila bayi tersebut sudah terinfeksi TB sebelum vaksinasi.
Kontraindikasi imunisasi BCG
·
Reaksi tes manoux lebih dari 5 mm
·
Sedang menderita HIV
·
Imunokompromise akibat
pengobatan kortokosteroid
·
Efek imuno supresif
·
Keganasan sum-sum tulang/ system limfe
Kontraindikasi
pemberian BCG ini adalah anak yang sakit kulit/ infeksi kulit ditempat
penyuntikan , anak yang telah terjangkit penyakit TBC atau anak yang menunjukan
mantouk positif (+)
E.
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pemberian Imunisasi
Sebelum memberikan suntikan
kepada bayi/ anak harus dijelaskan kepada ibunya, mengapa diberikan imunisasi
dan jelaskan hal yang mungkin timbul setelah imunisasi, terutama tempat
penyuntikan.
1.
Cara mempersiapkan vaksin
a. Membuka ampul
Sebelum vaksin
dibuka ampul diketukl-ketuk dahulu supaya semua vaksin turun kedasar ampul,
kemudian ampul digergaji dengan cara :
·
Peganglah ampul antar ibu jari dan jari tengahjari
telunjuk menekan leher ampul
·
Ambillah gergaji ampul dan gergaji lehernya sampai ampul
terlepas secara melingkar
·
Bersihkan leher ampul dengan kapas alkohol dengan tujuan
untuk menghilangkan serbuk gelas masuk kedalam vaksin
·
Lilitkan plastik/ plester pada leher ampul dengan erat
untuk mencegah masuknya udara secara tiba-tiba waktu dipotong
·
Pertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan
berhati-hati keluarkan dari lilitan dan selanjutnya dilarutkan
b. Cara melarutkan
vaksin
Zat pelarut
diisap dengan spet 10 cc sebanyak 4 cc dan kemudian dimasukan kedalam ampul
vaksin BCG, tunggu sebentar sampai semua serbuk larut kemudian digoyang-goyang
sampai vaksin ini larut secara merata
c. Mengatur posisi
bayi
· Bayi dipangku
ibunya, pakaian bayi yang menutupi lengan kanan atas dibuka
· Tempat
penyuntikan 1/3 bagian lengan kanan atas (Inertio Muscululus Deltoideus)
· Isilah semprit
dengan vaksin BCG sebanyak 0,05 ml
d. Cara mengisi
spet
· Sediakan spet 1
cc
· Masukan jarum
kedalam ampul yang telah dibuka
· Pada waktu
mengisap vaksin dilebihikan sedikit (satu dosis) agar pada waktu membuang
gelembung udara jumlah vaksin tetap satu dosis
2.
Cara penyuntikan BCG
a.
Bersihkan lengan dengan kapas alkohol
b.
Peganglah lengan kanan anak dengan tangan kiri sehingga
tangan kita berada dibawah lengan anak. Lingkarkan jari-jari anda dan kulit
lengan atas untuk meregang
c.
Pegang semprit dengan tangan kanan dengan lobang jarum
menghadap keatas
d.
Letakkan jarum dan spet hampi sejajar dengan lengan anak
e.
Masukan ujung jarum kedalam kulit usahakan sedikit
mungkin melukai kulit, posisi jarum 45 derjat intra cutan
·
Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lobang
jarum tetap menghadap keatas , sehingga hanya bagian atas jarum saja yang masuk
kedalam kulit
·
Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan
ujung jarum terlalu menukik
f.
Letakkan ibu jari tangan kiri anda diatas ujung barel,
lakukan aspirasi
g.
Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dan jari tengah
dan doronglah pinston dengan ibu jari tangan kanan anda
h.
Setelah vaksin habis jarumnya dicabut
i.
Bila vaksinasi BCG tepat maka akan timbul benjolan
dikulit yang mendatar dengan kulit kelihatan pucat dan pori-pori jelas
3. Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk vaksin BCG
·
Pelarut yang akan digunakan harus pada suhu 0-8 derjat
celcius
·
Penyuntikan dilakukan intrakutan (dibawah kulit)
·
Sisa vaksin BCG yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan
lagi maka harus dibuang
KESIMPULAN
·
Menyampaikan kesimpulan
1.
BCG adalah vaksin hidup dibuat dari mycobacterium bovis yang
dibiakkan selama 1-3 th, sehingga didapatkan basil yang tidak virulen, tetapi masih memiliki imunogenitas.
Vaksin BCG menimbulakan sensitifitas terhadap tuberculin berkaitan dengan reaksi imunitas.
2.
Tujuan imunisasi BCG tidak untuk mencegah TBC tetapi
mengurangi risiko TBC berat seperti TBC meningitis dan TBC miliar
3.
Vaksin diberikan pada bayi berumur kurang dari atau sama 2
bulan secara suntik intrakutan di daerah insersio muskulus deltoideus kanan,
dosis untuk bayi umur kurang 1 th 0,05 ml dan anak umur 5 th
dosisnya 0,10
ml.
4.
KIPI ( kejadian ikutan pasca imunisasi ) pada imunisasi BCG
yakni ulkus local superficial 3 minggu setelah penyuntikan sembuh dalam 2-3
bulan dan meninggalkan bekas parut bulat berdiameter 4-8 mm, apabila dosis terlalu
tinggi maka ulkus yang timbul lebih besar, penyuntikan yang terlalu dalam membuat parut yang terjadi tertarik kedalam.
5.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk vaksin BCG
·
semua pelarut yang akan digunakan harus pada suhu 0-8 derjat
celcius
·
Penyuntikan dilakukan intrakutan (dibawah kulit)
·
Sisa vaksin BCG yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan
lagi maka harus dibuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar