CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 19 Mei 2013

IMUNISASI BCG YANG DAPAT DIBERIKAN PADA BAYI DAN BALITA



IMUNISASI BCG YANG DAPAT DIBERIKAN
PADA BAYI DAN BALITA

A.      BCG ( Baccile Calmee Guerin )
Adalah vaksin hidup dibuat dari mycobacterium bovis yang dibiakkan selama 1-3 th, sehingga didapatkan basil yang tidak virulen,  tetapi masih memiliki imunogenitas. Vaksin BCG merupakan vaksin hidup sehingga tidak diberikan pada pasien imunokompromise jangka panjang ( leukimia, pengobatan steroid jangka panjang, HIV)
Vaksin BCG menimbulakan sensitifitas terhadap tuberculin berkaitan dengan reaksi imunitas.

B.        Tujuan Imunisasi BCG
Tujuan imunisasi BCG tidak untuk mencegah TBC tetapi mengurangi risiko TBC berat seperti TBC meningitis dan TBC miliar. Vaksin BCG mengandung kuman Baccile calmette Guerin yang dibuat dari bibit penyakit/ kuman hidup yang sudah dilemahkan.

C.       Dosis BCG
Vaksin diberikan pada bayi berumur kurang dari atau sama 2 bulan secara suntik intrakutan di daerah insersio muskulus deltoideus kanan, dosis untuk bayi umur kurang 1 th 0,05 ml dan anak umur 5 th dosisnya 0,10 ml. Efek proteksi terjadi 8-12 minggu setelah penyuntikan dan vaksin ini tidak boleh terkena sinar matahari disimpan pada suhu 2-8 C, tidak boleh beku serta vaksin yang telah diencerkan harus dibuang dalam 8 jam.
Imunisasi yang diberikan pada anak umur diatas 2 bulan harus dilakukan tes mantouk terlebih dahulu , untuk mengetahui apakah anak
Sebelum penyuntikan vaksin ini harus dilarutkan terlebih dahulu dengan 4cc pelarut/ NaCl 0,9%.sudah terjangkit penyakit TBC atau tidak, apabila positif (+) tidak perlu diberikan inumisasi karena kekebalan yang diperoleh anak tidak 100 %. Jadi kemungkinan anak akan menderita penyakit TBC ringan akan tetapi terhindar dari TBC berat, TBC tulang dan TBC selaput otak.

D.       Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KIPI ( kejadian ikutan pasca imunisasi ) pada imunisasi BCG yakni ulkus local superficial 3 minggu setelah penyuntikan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan bekas parut bulat berdiameter 4-8 mm, apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul lebih besar, penyuntikan yang terlalu dalam  membuat parut yang terjadi tertarik kedalam.

 Bila Ada Reaksi Berlebih
Tingkatkan kewaspadaan bila ternyata muncul reaksi berlebih pasca vaksinasi BCG. Misal, benjolan atau bisul itu lama tidak sembuh-sembuh dan menjadi koreng. Atau, malah ada pembengkakan pada kelenjar di ketiak (sekelan). Ini dapat merupakan pertanda si anak pernah terinfeksi TB sehingga menimbulkan reaksi berlebih setelah divaksin. Sebaiknya segera periksakan kembali ke dokter.

Penting diketahui, setiap infeksi selalu diikuti oleh pembesaran kelenjar limfe setempat (regional) sehingga bisa diraba. Jadi infeksi ringan akibat vaksinasi di lengan atas akan menyebabkan pembesaran kelenjar limfe ketiak. Jika infeksi terjadi pada pangkal paha, akan terjadi pembesaran kelenjar limfe di lipatan paha. Namun efek samping ini tidak terjadi pada semua bayi. Yang berisiko apabila bayi tersebut sudah terinfeksi TB sebelum vaksinasi.
Kontraindikasi imunisasi BCG
·       Reaksi tes manoux lebih dari 5 mm
·       Sedang menderita HIV
·       Imunokompromise  akibat pengobatan kortokosteroid
·       Efek imuno supresif
·       Keganasan sum-sum tulang/ system limfe

Kontraindikasi pemberian BCG ini adalah anak yang sakit kulit/ infeksi kulit ditempat penyuntikan , anak yang telah terjangkit penyakit TBC atau anak yang menunjukan mantouk positif (+)

E.       Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian Imunisasi
Sebelum memberikan suntikan kepada bayi/ anak harus dijelaskan kepada ibunya, mengapa diberikan imunisasi dan jelaskan hal yang mungkin timbul setelah imunisasi, terutama tempat penyuntikan.
1.         Cara mempersiapkan vaksin
a.    Membuka ampul
Sebelum vaksin dibuka ampul diketukl-ketuk dahulu supaya semua vaksin turun kedasar ampul, kemudian ampul digergaji dengan cara :
·           Peganglah ampul antar ibu jari dan jari tengahjari telunjuk menekan leher ampul
·           Ambillah gergaji ampul dan gergaji lehernya sampai ampul terlepas secara melingkar
·           Bersihkan leher ampul dengan kapas alkohol dengan tujuan untuk menghilangkan serbuk gelas masuk kedalam vaksin
·           Lilitkan plastik/ plester pada leher ampul dengan erat untuk mencegah masuknya udara secara tiba-tiba waktu dipotong
·           Pertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan berhati-hati keluarkan dari lilitan dan selanjutnya dilarutkan
b.    Cara melarutkan vaksin
Zat pelarut diisap dengan spet 10 cc sebanyak 4 cc dan kemudian dimasukan kedalam ampul vaksin BCG, tunggu sebentar sampai semua serbuk larut kemudian digoyang-goyang sampai vaksin ini larut secara merata
c.    Mengatur posisi bayi
·      Bayi dipangku ibunya, pakaian bayi yang menutupi lengan kanan atas dibuka
·      Tempat penyuntikan 1/3 bagian lengan kanan atas (Inertio Muscululus Deltoideus)
·      Isilah semprit dengan vaksin BCG sebanyak 0,05 ml
d.   Cara mengisi spet
·      Sediakan spet 1 cc
·      Masukan jarum kedalam ampul yang telah dibuka
·      Pada waktu mengisap vaksin dilebihikan sedikit (satu dosis) agar pada waktu membuang gelembung udara jumlah vaksin tetap satu dosis

2.        Cara penyuntikan BCG
a.    Bersihkan lengan dengan kapas alkohol
b.    Peganglah lengan kanan anak dengan tangan kiri sehingga tangan kita berada dibawah lengan anak. Lingkarkan jari-jari anda dan kulit lengan atas untuk meregang
c.    Pegang semprit dengan tangan kanan dengan lobang jarum menghadap keatas
d.   Letakkan jarum dan spet hampi sejajar dengan lengan anak
e.    Masukan ujung jarum kedalam kulit usahakan sedikit mungkin melukai kulit, posisi jarum 45 derjat intra cutan
·           Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lobang jarum tetap menghadap keatas , sehingga hanya bagian atas jarum saja yang masuk kedalam kulit
·           Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan ujung jarum terlalu menukik
f.     Letakkan ibu jari tangan kiri anda diatas ujung barel, lakukan aspirasi
g.    Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dan jari tengah dan doronglah pinston dengan ibu jari tangan kanan anda
h.    Setelah vaksin habis jarumnya dicabut
i.      Bila vaksinasi BCG tepat maka akan timbul benjolan dikulit yang mendatar dengan kulit kelihatan pucat dan pori-pori jelas

3.    Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk vaksin BCG
·      Pelarut yang akan digunakan harus pada suhu 0-8 derjat celcius
·      Penyuntikan dilakukan intrakutan (dibawah kulit)
·      Sisa vaksin BCG yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan lagi maka harus dibuang


KESIMPULAN

·      Menyampaikan kesimpulan
1.         BCG adalah vaksin hidup dibuat dari mycobacterium bovis yang dibiakkan selama 1-3 th, sehingga didapatkan basil yang tidak virulen,  tetapi masih memiliki imunogenitas.
Vaksin BCG menimbulakan sensitifitas terhadap tuberculin berkaitan dengan reaksi imunitas.
2.        Tujuan imunisasi BCG tidak untuk mencegah TBC tetapi mengurangi risiko TBC berat seperti TBC meningitis dan TBC miliar
3.        Vaksin diberikan pada bayi berumur kurang dari atau sama 2 bulan secara suntik intrakutan di daerah insersio muskulus deltoideus kanan, dosis untuk bayi umur kurang 1 th 0,05 ml dan anak umur 5 th dosisnya 0,10 ml.
4.        KIPI ( kejadian ikutan pasca imunisasi ) pada imunisasi BCG yakni ulkus local superficial 3 minggu setelah penyuntikan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan bekas parut bulat berdiameter 4-8 mm, apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul lebih besar, penyuntikan yang terlalu dalam  membuat parut yang terjadi tertarik kedalam.
5.        Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk vaksin BCG
·               semua pelarut yang akan digunakan harus pada suhu 0-8 derjat celcius
·               Penyuntikan dilakukan intrakutan (dibawah kulit)
·               Sisa vaksin BCG yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan lagi maka harus dibuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar